Pemuda merupakan seseorang yang selalu diharapkan oleh
setiap orang, setiap bangsa, setiap negara dan setiap umat manusia. Seseorang
yang diharapkan untuk suatu saat nanti menjadi pemimpin bangsa, penegak kebenaran, penyebar dan pendakwah
kebaikan islam serta menjadi nakhoda umat yang akan mengantarkan mereka kepada
kebaikan dunia dan akhirat. Bukanlah dia yang akan penyebar keburukan yang akan
mengantakan para umatnya ke dalam panasnya api neraka Jahanam.
Tapi sayangnya, potret pemuda islam zaman sekarang jauh
dari yang namanya hal-hal yang berbau Islam. Apalagi yang meniru semua sifat
para pemuda jaman Rosulullah, bisa dibilang hampir punah. Padahal banyak para
Sahabat Nabi yang masih muda diwaktu itu memiliki andil dan peran yang sangat
besar dalam menyebarkan agama Islam baik dari sisi pengajaran maupun dari sisi
berjihad dijalan-Nya. Mereka yang sekarang telah terukir namanya dengan tinta
emas, layak menjadi uswah (teladan) bagi pemuda generasi sekarang. Sebuah
panutan yang sangat riil di saat pemuda kini kehilangan figur yang bisa
dicontoh.
Potret Pemuda Islam Zaman Rosulullah
Perlu kita pahamkan, bahwa masa muda adalah waktu untuk
berkarya. Sebuah periode emas dimana para pemuda zaman Rasulullah saw. Mengerahkan
seluruh jiwa dan raganya untuk kemenangan Islam.
Jika kita ingin sekilas membuka lembaran sejarah para
sahabat Nabi seperti Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam, yang
paling muda ketika itu keduanya berumur 8 tahun, Thalhah bin Ubaidillah (11),
al Arqam bin Abi al Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14) yang kelak menjadi
salah satu ahli tafsir terkemuka, Saad bin Abi Waqqash (17) yang kelak menjadi
panglima perang yang menundukkan Persia, Jafar bin Abi Thalib (18), Zaid bin
Haritsah (20), Utsman bin Affan (20), Mush’ab bin Umair (24), Umar bin Khatab
(26), Abu Ubaidah Ibnul Jarah (27), Bilal bin Rabbah (30), Abu Salamah (30), Abu
Bakar Ash Shidiq (37), Hamzah bin Abdul Muthalib (42), Ubaidah bin al Harits,
yang paling tua diantara semua sahabat yang berusia 50 tahun.
Mereka semua merupakan pemuda yang gagah berani yang
hidupnya didedikasikan hanya untuk kejayaan Islam. Seperti inilahh yang sanggup
memikul beban dakwah dan bersedia berkorban serta menghadapi berbagai siksaan
dengan penuh kesabaran. Mereka mendapatkan kebaikan, rahmat dan ampunan dari
Allah. Mereka inilah yang disebut dengan orang muflih (beruntung). Mereka semua
ini mengharapkan pemuda sekarang ini untuk menjadi penerus mereka. Melanjutkan
perjuangan mereka untuk menegakkan kejayaan Islam. Dimanakah kalian?
Potret Pemuda Islam Zaman Sekarang
Mari kita tengok sebentar bagaimana potret pemuda kita
saat ini. Bisa dibilang sangat disayangkan sekali. Kenapa? Karena kebanyakan
dari mereka menghabiskan masa mudanya dengan hal-hal yang jauh dari kata Islam.
Meniru semua hal budaya barat yang sudah “disuntikkan” ke otak mereka. Seakan mereka
mengikuti sebuah paham seperti “Yang ketinggalan zaman ngapain diikuti yang
baru yang harus diikuti”. Astaghfirullah..
Di zaman sekarang,
pola hidup pemuda muslim sudah sangat memperihatinkan. Bisa kita hitung berapa
banyak pemuda muslim yang mengunjungi masjid? Berapa banyak yang menunaikan
shalat? Berapa banyak yang membaca, mengkaji bahkan menghafal kitabullah?
Berapa banyak yang datang ke majelis ilmu? Mungkin bisa kita hitung mereka
dengan jari. Akan tetapi para pemuda yang datang ke mall, cafe, tempat tongkrongan dan lain sebagainya tak cukup sepuluh jari
ini menghitungnya. Lagi-lagi hanya bikin kita mengelus dada dan berucap
istighfar.
Mari kita buktikan bahwa di atas pundak kepribadian
muslim yang sempurnalah umat Islam berdiri kokoh dan kuat. Mari saling
mengingatkan untuk senantiasa bersemangat dalam menjalani masa muda sebagai
persembahan kita untuk Allah ‘aza wa jalla. Mendedikasikan hidup kita untuk
jihad dijalan-Nya agar kita tidak malu dengan negara-negara muslim seperti
Palestina yang mempersembahkan hidup mereka untuk Allah dan hanya Allah saja.
Jadi, siapkah kalian wahai para pemuda? [Cha/Obsesi]
Source : Syabab.com,
Pemuda Bangkitlah! Islam Merindukanmu.
Fimadani.com, Bangkitlah,
Wahai Pemuda Islam!
IluvIslam.com
0 comments:
Post a Comment