Ukhuwah Obsesi - Sering kali kita bertanya-tanya bagaimana cara bersosial
dengan lingkungan sekitar kita, tentunya dengan cara baik dan benar. Yang manakah yang harus
kita aplikasikan didalam kehidupan kita? yang manakah yang tidak? Nah, daripada kita pusing memikirkan
yang manakah yang harus kita contoh dan aplikasikan, kenapa kita tidak
mengikuti Rosul kita. Kenapa kita harus mengikuti beliau? Karena hanya
beliaulah suri tauladan yang baik untuk kita jadikan contoh. Disini akan dipaparkan beberapa cara bersosial yang baik ala Rosul.
- Memberi salam ketika bertemu muslim yang lain ialah satu Sunnah yang hebat bagi orang islam. Rasulullah S.A.W banyak memberi penekanan pada perkara ini. Ia meningkatkan perasaan kasih pada saudara seagama kita. Salam harus diberikan kepada setiap orang Islam entah kita mengenalinya ataupun tidak.
- Telah disebutkan di dalam hadith Sahih Bukhari dan Muslim bahwa Nabi S.A.W ketika melalui sekumpulan kanak-kanak dan Baginda mengucapkan salam kepada mereka. Di sini kita simpulkan bahwa Sunnah juga untuk memberi salam kepada kanak-kanak.
- Sunnah di dalam cara memberi salam ialah seseorang harus mengucapkan dengan nada yang sederhana, misalnya Assalamualaikum. Untuk memberi/menjawab salam yang disertakan dengan lambaian atau isyarat tangan,anggukkan kepala atau menggerakkan jari ataupun menjawab salam dengan cara sebegini adalah bertentangan dengan Sunnah Nabi S.A.W
- Apabila berjumpa sesama muslim, Sunnah untuk bersalaman setelah memberi salam. Lelaki bersalaman sesama lelaki dan wanita sesama wanita.
- Apabila memasuki sesuatu majelis, seseorang itu harus mencari tempat dimana ada tempat untuk duduk. Membuatkan orang lain bangun untuk memberi laluan pada kita dan duduk tempat mereka adalah makruh dan berdosa.
- Ketika seseorang datang untuk berjumpa kita, beranjaklah sedikit dari tempat duduk, walaupun tempat itu luas. Ini juga adalah Sunnah dan dengan perbuatan ini,maka orang yang tiba dan datang berjumpa kita itu rasa seperti dihormati.
- Apabila ada 3 orang bersama, tidak dibernarkan untuk 2 orang dari kalangan mereka terlibat dalam suatu percakapan. Karena akan menimbulkan suatu kecurigaan.
- Apabila seseorang pergi ke rumah orang lain dia harus meminta izin sebelum masuk ke dalam rumah.
- Apabila kita menguap, sunnah untuk menggelakkan sejauh mungkin. Jika mulut tidak dapat ditutup walaupun kita telah berusaha untuk menutupnya,maka letakkan tangan yang satu lagi melapik semasa kita menutup mulut semasa menguap. Semasa menguap, jangan membuat bunyi dan telah dinyatakan dalam hadith.
- Mendengar nama dan panggilan yang baik adalah satu petanda yang baik dan untuk menjadi senang dan gembira dengan perkara ini juga adalah sunnah. Menganggap sesuatu sebagai petanda buruk adalah dilarang. Sebagai contoh,apabila seseorang bersin adalah petanda bahwa kerja yang kita lakukan tidak akan berjaya. Menganggap nasib buruk akan datang apabila burung gagak melalui kita dan melihat monyet dan burung hantu berbunyi sebagai satu tanda perkara yang tidak baik akan berlaku dan ini adalah tidak berasas sama sekali dan ini akan menghasilkan keyakinan yang salah serta salah faham. Dalam masa yang sama menganggap seseorang sebagai pembawa sial/nasib tidak baik dan menganggap sesuatu hari itu tidak baik adalah satu perbuatan yang dipengaruhi oleh syaitan.
Source :
- Beautiful Sunnah of Nabi S.A.W by Hazrat Maulana Shah Hakim Muhammad Akhtar Sahab Damaat Barakaatuh,Kutub Khana Mazahri,Karachi,Pakistan.
- Mishkat Al Masabih by Muḥammad ibn ʻAbd Allāh Khatib Al-Tabrizi Rahmatullahi A`laih.
- Sahih Muslim versi terjemahan ke bahasa inggeris oleh Shehikhul Hadith Hazrat Maulana Abdul Hamid Siddiqui Damaat barakaatuh.
- http://ghostridermujahid.blogspot.com
Bagus2..Semoga kita bisa mengamalkannya, :-)
ReplyDelete